Sekolah KAMI

Sekolah KAMI
Sekolah KAMI (Komunitas Anak Miskin) atau yang akrab disebut sekolah rakyat, terbentuk sejak tahun 2007. bergerak pada isu pendidikan. sekolah ini mendampingi anak-anak pemulung yang terletak di pintu nol politeknik belakang workshop Unhas. anak-anak disana berusia dari 7-12 tahun. beberapa diantaranya masih buta baca dan tulis. Saat ini kami sedang memanajemen kembali sekolah tersebut dengan mengumpulkan volunter, membuat metode pembelajaran baru, perbaikan sekolah dan penyediaan kebutuhan belajar. Kepada teman-teman yang ingin membantu seperti menyumbang buku tulis, alat tulis, buku cerita, ataupun bahan bacaan untuk anakanak yang berkaitan dengan seni, olahraga, lingkungan, budaya, agama dll, dapat menghubungi di nomor 085299256350 [Ana]. Terima Kasih. ^_^

Minggu, November 16, 2008

Si Tukang Kayu dan Rumahnya... ( Cerita Motivasi)

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah
perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut
pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan
penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah.
Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian
bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya.
Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah
untuk dirinya.

Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu.
Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak
sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma
menggunakan bahan-bahan sekedarnya. Akhirnya selesailah rumah yang diminta.
Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri
kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia
menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. “Ini adalah rumahmu, ”
katanya, “hadiah dari kami.”

Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya. Seandainya
saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya
sendiri, ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali.
Kini ia harus tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya
sendiri.

Itulah yang terjadi pada kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari kita yang
membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan. Lebih memilih berusaha
ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan, pada bagian-bagian
terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik. Pada akhir
perjalanan kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan
menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri.
Seandainya kita menyadarinya sejak semula kita akan menjalani hidup ini
dengan cara yang jauh berbeda.

Renungkan bahwa kita adalah si tukang kayu. Renungkan rumah yang sedang kita
bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding
dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah
hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup. Biarpun kita hanya
hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk hidup penuh
keagungan dan kejayaan. Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi. Hidup
kita esok adalah akibat sikap dan pilihan yang kita perbuat hari ini. Hari
perhitungan adalah milik Tuhan, bukan kita, karenanya pastikan kita pun akan
masuk dalam barisan kemenangan.

Pojok Renungan:
“Hidup adalah proyek yang kau kerjakan sendiri”. (Adapted from The Builder -
Cecilia Attal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

indahnya kebersamaan.. HOLISTIC '07 -Ners UNHAS 2007

indahnya kebersamaan.. HOLISTIC '07 -Ners UNHAS 2007
I Love You All,my friends... Saya bersyukur bisa mengenal kalian...

"Bahagia Ada Pada Jiwa Yang Bersyukur"_"Buka mata, Buka hati dan Buka Pikiran"_"Allah Slalu Dekat"

Ners,, Gue Bangets!!!

Ners,, Gue Bangets!!!
Bekerja dengan Hati !!!

Proud to be a Nurse

Proud to be a Nurse
I luv being a Ners!!! Registered Nurse!!! Yuk,, blajar mencintai profesi kita nantinya,, skarang dan akan datang,, tak kan pudar.. Teriakkan,"Saya Bahagia Menjadi NeRs!!! Saya cInta ProfesI iNi...!!! Citra Ners Harus semakin BAik karena Keberadaan saYa dan teMan-teMan...!!! Menjadi Ners adalah Panggilan Hidup!!! Syala,la,la..."